*Laporan Kegiatan
Forum Margonda
Sabtu
(28/3/2015), LDK SKI KMUP (Satuan Kegiatan Islam) Universitas Pancasila
ditunjuk sebagai tuan rumah dari Forum
Margonda. Acara ini berlangsung di ruang 114 FEB Universitas Pancasila.
Forum Margonda merupakan sebuah forum diskusi, forum sharing, forum silaturahmi antar lembaga dakwah kampus di wilayah
Jakarta selatan dan Depok.
Egi, ketua LDK
SKI KMUP berpendapat bahwa “forum margonda yang digagas oleh 8 LDK sekitaran
margonda ini lahir kembali karena adanya rasa ingin bersatu, rasa ingin
membangun kembali ukhuwah Islamiyah antar sesama LDK di wilayah Jaksel dan
depok. Secara tidak langsung juga disebabkan puskomsektor fsldk jaksel dan depok
yang sempat berhenti sehingga kurangnya wadah silaturahmi LDK di wilayah jaksel
dan depok. Forum ini diluar dari FSLDK (Forum
Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus. red) namun tidak bermaksud menyaingi FSLDK.
Apabila Puskomsektor Depok aktif kembali, maka forum ini sudah tidak dibutuhkan
lagi”.
Acara ini dibuka
oleh MC Sdr. Muhammad Rijal Arafat Pukul 10.10 WIB. Dilanjukan pembacaan Ayat
suci Al Quran oleh Sdr. Mujiburohman, lalu sambutan dari Ketua LDK SKI KMUP dan
masuk pada materi pertama dengan teman “Memasyarakatkan Dakwah” oleh Sdr. Abdul
Fathir, S.E Bin Hulwani (Alumni LDK SKI KMUP / Ketua FSLDK Puskomsektor Jaksel
Periode 2007 – 2008).
“Masa muda
adalah masa perebutan ideologis, syukur harus kita panjatkan apabila Allah SWT
telah membimbing kita masuk ke LDK. Tinggal Bagaimana LDK bisa memenangkan
pertarungan ideologis terutama dalam kampus. LDK harus memiliki system dan
metode baku agar berkesinambungan yang menarik mahasiswa untuk bergabung karena
pada dasarnya islam adalah agama yang rahmatan
lil alamin. Lembaga dakwah kampus harus bisa mencetak kader yang berpemahaman utuh, memiliki manhaj Rabbaniyah, bisa bergerak dan menggerakan, beramal shaleh, tidak berlaku
syirik, dan yang paling utama adalah berakhlak yang baik seperti yang
dicontohkan oleh Rasulullah agar tujuan memasyarakatkan dakwah kepada mahasiswa
dapat maksimal tentu dengan metode dakwah mengikuti Rasulullah SAW. Selain itu
jangan mengotori niat dakwah dengan niat – niat terselubung atau tujuan
perantara diluar niat serta tujuan ikhlas dan kerja demi mengejar Ridho Allah
SWT agar turun keberkahan – Nya”, Kata Abdul Fathir.
Setelah Materi
Pertama, acara di berhentikan sementara untuk Istirahat, Shalat dan makan
siang. Peserta laki – laki shalat dzuhur ke Masjid At Taqwa Universitas Pancasila
sedangkan yang perempuan shalat di Mushollah FEB UP.
Pukul 13.30 WIB
Materi kedua dimulai dengan pembahasan “Forum Margonda sebagai suatu forum yang
terintegrasi dengan FSLDK” oleh Ahmad Hidayat (Kang Aday), Ketua FSLDK
Puskomda Jadebek, digantikan sementara oleh Agung Sukmapratama dari Komisi D
FSLDK PUSKOMDA Jadebek.
Agung
menjelaskan tentang FSLDK secara umum, dimana tujuan berdirinya FSLDK 30 tahun
lalu sebagai gerakan yang mengusahakan berdirinya lembaga dakwah kampus karena
di era orde baru hampir seluruh kampus belum ada LDK dan salah satu pelopor
berdirinya FSLDK adalah UGM.
Mengenai LDK
“Fungsi Pokok LDK adalah memberikan pelayanan dan Syiar. LDK juga bagian dari
aktifis yaitu aktifis secara umum tidak ada perbedaan antara aktifis BEM atau
Aktifis LDK karena dampaknya akan terjadi pengotak – kotakan. Hal itu harus
dihindari agar kita semua dapat bergerak bersama” Kata Aday.
Aday menambahkan
“Sebagai aktifis dakwah kampus Kita harus memiliki 2 ruang lingkup pertama
kampus dan yang kedua adalah pelayanan umat. Jangan sampai kita hanya bergerak
di kampus. Bagaimana kita bisa bersama – sama bergerak dan berperan melalui LDK
tidak ada lagi pemisahan – pemisahan. Kalau dilihat masa depan LDK semakin
cerah, makin banyak anak – anak LDK yang menampilkan keisamannya dengan akhlak,
cara berpakaian, tidak merokok, dan tidak pacaran”.
FSLDK Jadebek
juga memiliki gagasan untuk mewujudnya kerja nyata dakwah ke masyarakat.
Sekaligus sebagai lanjutan bagi aktifis dakwah yang telah selesai berkarir di
LDK, yaitu Indonesia Muslim Care.
FSLDK Jadebek
menawarkan kepada Forum Margonda akan segera diperkuat dan dikukuhkan siapa
saja LDK yang tergabung didalamnya dan Forum Margonda bertransformasi menjadi
FSLDK Puskomsektor Depok sehingga semakin terorganisasi dengan baik khususnya
di tingkat Regional. Secara kultural forum margonda tetap dapat diadakan namun
informal sedangkan secara Struktural tetap bagian dari FSLDK Jadebek. Namun hal
ini belum pasti karena masih banyak pro dan kontra tentang tawaran forum
margonda menjadi Puskomsektor harus ada pembicaraan lebih lanjut mengenai hal
tersebut.
Menyikapi
tentang kondisi Politik dan kondisi keumatan Indonesia saat ini, FSLDK Jadebek
bersama FSLDK Puskomnas akan melakukan konsolidasi akbar di Monas pada hari
Minggu, 29 Maret 2015. Terakhir Aday berpesan “bersiaplah kepada LDK karena
perlahan – lahan gerakan LDK akan diberangus karena rezim saat ini rezim nekat.
Belum lagi isu ISIS dan terorisme. Sudah banyak LDK yang berusaha diberangus
diberbagai daerah, jadi saat ini kita sudah harus siap jangan sampai label
tersebut sampai ke LDK. Bukan hanya LDK, tapi seluruh gerakan Islam akan
diberangus seperti era orde baru namun saat ini melalui isu terorisme. LDK
harus bisa menjadi Problem Solver. In
shaa Allah FSLDK Jadebek juga akan mengadakan pelatihan aksi dan akan ada
Rapimnas FSLDK Nasional di UNDIP dan Muktamar FSLDK Jadebek”.**Reg