Minggu, 27 April 2014

Teori Praktis Street Hypnosis


Street Hypnosis = Kejahatan jalan?
Akhir-akhir ini sering kita dengar berita tentang pencopetan atau bahkan penculikan atas nama hipnosis atau ada yang menyebutnya dengan gendam. “hanya sekali tepuk, saya langsung hilang kesadaran dan setelah saya sadar semua perhiasan, tas, dompet, hp saya hilang” itu adalah kalimat yang paling sering terdengar oleh masyarakat. Apakah sesederhana itu? jawaban yang tepat adalah Ya. Biasanya para oknum hipnosis tersebut akan mendekati korban menepuknya lalu ia akan bertanya dengan pertanyaan yang membingungkan atau bahkan bertubi-tubi yang membuat korban bingung menjawabnya. Disaat itulah korban memasuki trance dan otak korban dalam keadaan beku. Saat kondisi seperti ini, hal-hal yang tidak mungkin terjadi dapat terjadi. Korban bisa saja menyerahkan sendiri semua benda-benda yang diminta oleh oknum. Setelah itu oknum langsung pergi sebelum korban menyadari bahwa barang miliknya telah dirampas.

         Selain teknik diatas, adalagi modus lain yang sering dipakai para oknum. yaitu dengan menggunakan media alat sulap dan tarot. Ketika korban asik menonton kehebatan si oknum dan woww, tiba-tiba saja korban kehilangan kesadaran (mirip tidur) dan ketika ia terbangun, semua barangnya telah lenyap. pada modus ini, oknum menggunakan Shock induction atau speed induction.

Untuk itu sebenarnya ilmu dan pengetahuan apapun, jika di salahgunakan dapat membahayakan jika tidak diimbangi dengan kematangan jiwa dan kesadaran akan nilai, norma dan hukum. Untuk itu kita tetap harus waspada terhadap diri masing-masing. Street hypnosis yang akan di bahas dalam artikel ini semata-mata hanya untuk hiburan dalam artian seni.

Mempraktekan Street hypnosis dan struktur dasar
a. Menentukan lokasi street hypnosis
Anda dapat memilih tempat-tempat yang banyak orang melakukan aktifitas seperti Mall, alun-alun kota, jalan raya, dll. Namun perlu diingat bahwa ada baiknya anda cari tempat yang agak jauh dari pusat suara bising seperti konser musik karena akan mengganggu konsentrasi anda dan subjek.

b.Mencari dan menentukan subjek
Dalam tahap ini anda harus jeli. Jangan mendekati orang-orang yang sedang mabuk atau mencurigakan karena akan membahayakan keselamatan diri anda. Sebaiknya anda memilih kerumunan anak-anak muda yang minimal terdiri dari 2 orang karena anda hanya akan menggunakan 1 orang dan 1 orang lagi sebagai saksi atau dokumentasi.

c. Memulai permainan
Dalam tahap ini, sangat berkaitan erat dengan struktur dasar hipnosis. Untuk itu pada bab ini struktur dasar akan dijelaskan dan dikaitkan dengan street hypnosis.
                              
  a.  Pre Induction
      Adalah tahap yang besifat kristis. Seringkali kegagalan proses hipnosis diwawali dari proses pre induction yang kurang tepat.

Disini anda coba dekati subjek. Contoh :

 “Permisi mas/mbak maaf ganggu, minta waktunya sebentar. saya dari (nama organisasi mengarang) ingin survei tentang sejauh mana pengetahuan masyarakat mengenai kemampuan otak manusia”
Beri waktu subjek menjawab
“Apa mas/mbak tahu (sebut nama seorang pesulap terkenal)..? nah, dia kan punya kemampuan dapat membengkokan sedok hanya dengan kekuatan pikiran. Percaya atau tidak?”
Beri waktu subjek menjawab
“Percaya atau tidak, itu benar.. otak manusia mempunyai kemampuan tak terbatas. Mau bukti? Coba sekarang saya minta mas/mbak ikuti saya”


ketika Subjek mengikuti anda. Disinilah anda lakukan Tes sugestibilitas yaitu tes untuk mengetahui tingkat sugesti seseorang. Tes sugstibilitas yang baik digunakan dalam tahap ini adalah Catalepsy of The Eyes (mata terkunci). Anda dapat melakukannya dengan banyak orang. Saat anda melakukan tes sugestibilitas anda seleksi kembali subjek hanya yang dapat mengikuti perintah anda lah yang akan anda pakai untuk bermain . INGAT!!!

b.     Induction
 Merupakan teknik membawa klient ke kondisi hypnosis.

Setelah anda melakukan sugstibilitas dan menyeleksi subjek. Subjek yang tidak dapat membuka matanya langsung anda berikan perintah agar subjek tetap mengunci matanya bahkan membuatnya 100-1 juta kali lebih kuat merekat. Sementara itu, anda meminta rekan dari subjek yang berhasil membuka mata untuk tenang.

Sehabis itu perintahkan pada subjek. contoh:

“Sekarang rasakan mata anda mulai terasa berat dan malas untuk dibuka lalu perlahan rasakan anda mulai mengantuk”    

 Saat subjek terlihat mulai lemas, segera anda lakukan induksi dengan teknik Shock Induction. Anda dapat menggunakan shake hand atau yang lainnya sesuai keinginan anda.

c.    Deepening
Merupakan suatu teknik yang bertujuan membawa subjek memasuki kondisi hipnosis lebih dalam lagi.

Anda dapat menggunakan banyak media visual untuk melakukan deepening seperti lift, tangga, tempat pribadi, ingatan peristiwa, atau hitungan. Contoh :

“sekarang bayangkan dan rasakan anda berada pada suatu tempat yang sangat indah dan sangat nyaman. Hirup udaranya sejuk sekali dan membuat anda semakin relaks dan santai. Rasakan anda jalan ditempat yang indah itu dan setiap langkah anda, akan membuat diri anda menjadi lebih relaks dan tidur lebih dalam lagi… nyaman sekali…”    


Setelah itu anda dapat melakukan Depth Level Test bertujuan untuk mengetahui tingkat kedalaman subjek. Anda bisa meminta subjek menggerakan anggota tubuhnya. Semakin sulit dan lemas untuk menggerakan maka semakin dalam tidur subjek.

d.  Suggestion
Merupakan saran atau perintah klien yang diharapkan dapat menjadi sebuah nilai di pikiran bawah sadar.

“untuk anda yang saya sentuh, siapa nama anda?” (misal Anton)
“oke anton, nama anda adanya di otak. Sekarang saya akan mengambil nama anda dari otak anda, saya hapus dan saya buang jauh-jauh. Mulai sekarang lupakan nama asli anda karena nama anda sekarang adalah JOKO. Jika mengerti gerakan jari di tangan kanan anda”   Disini  anda dapat memuali permainan. Contoh permainan :

 Setelah subjek mengerti anda perintahkan subjek untuk BUKA MATA bukan BANGUN. Niscahya ketika anda tanya siapa nama subjek. Dia akan menjawab “Joko”.
Setelah dirasa cukup. Anda dapat menginduksinya kembali. Pada kondisi ini anda tidak harus menggunakan Shock induction lagi. Karena subjek masih di bawah pengaruh pikiran bawah sadarnya. Setelah anda induksi kembali, anda dapat mengulang permainan atau mengakhiri. Jika mengakhiri anda telah memasuki tahap termination.

e. Termination
Tahap paling akhir bertujuan untuk mengembalikan klient kekondisi semula. Contoh :

“dengarkan saya. Mulai sekarang, lupakan semua sugesti yang saya berikan. Dan anda kembali normal sesuai kondisi awal anda. Saya akan menghitung 5-1, pada hitungan ke 1 anda bangunkan diri anda dengan keadaan lebih percaya diri, segar dan sangat bahagia. 5, 4, 3, 2, 1”..    


Penutupan
Pada tahap ini, anda dapat bercengkrama dengan subjek dan memberikan sedikit penyuluhan  tentang hipnosis. Sampaikan pesan moral atau bisa juga tips menghindari kejahatan hipnosis. dan Jangan lupa ucapkan maaf karena mengganggu dan terima kasih.


Hal – hal yang perlu di Perhatikan
  1. Jangan membuat subjek merasa dipermalukan oleh anda
  2. Meminta izin kepada pihak keamanan setempat jika itu diperlukan
  3. Jangan memancing kecurigaan
  4. Jika seusai bermain subjek merasa pusing, maka Re-Induksi kembali
  5. Hati – hati dalam melakukan deepening karena bisa membuat subjek memasuki kondisi hypnotic coma.
  6. Jangan melakukan permainan yang berbahaya seperti tersengat listrik dll
  7. Jangan mencoba memancing emosi subjek karena dapat terjadi abreaksi*

Sekertaris Umum
Komunitas Hipnotis Tangerang


Regina Fadjri Andira 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar