Street Hypnosis = Kejahatan jalan?
Akhir-akhir
ini sering kita dengar berita tentang pencopetan atau bahkan penculikan
atas nama hipnosis atau ada yang menyebutnya dengan gendam. “hanya
sekali tepuk, saya langsung hilang kesadaran dan setelah saya sadar
semua perhiasan, tas, dompet, hp saya hilang” itu adalah kalimat yang
paling sering terdengar oleh masyarakat. Apakah sesederhana itu? jawaban
yang tepat adalah Ya. Biasanya para oknum hipnosis tersebut akan
mendekati korban menepuknya lalu ia akan bertanya dengan pertanyaan yang
membingungkan atau bahkan bertubi-tubi yang membuat korban bingung
menjawabnya. Disaat itulah korban memasuki trance dan otak
korban dalam keadaan beku. Saat kondisi seperti ini, hal-hal yang tidak
mungkin terjadi dapat terjadi. Korban bisa saja menyerahkan sendiri
semua benda-benda yang diminta oleh oknum. Setelah itu oknum langsung
pergi sebelum korban menyadari bahwa barang miliknya telah dirampas.
Selain teknik diatas, adalagi modus lain yang sering dipakai para
oknum. yaitu dengan menggunakan media alat sulap dan tarot. Ketika
korban asik menonton kehebatan si oknum dan woww, tiba-tiba saja korban
kehilangan kesadaran (mirip tidur) dan ketika ia terbangun, semua
barangnya telah lenyap. pada modus ini, oknum menggunakan Shock induction atau speed induction.
Untuk
itu sebenarnya ilmu dan pengetahuan apapun, jika di salahgunakan dapat
membahayakan jika tidak diimbangi dengan kematangan jiwa dan kesadaran
akan nilai, norma dan hukum. Untuk itu kita tetap harus waspada terhadap
diri masing-masing. Street hypnosis yang akan di bahas dalam artikel
ini semata-mata hanya untuk hiburan dalam artian seni.
Mempraktekan Street hypnosis dan struktur dasar
a. Menentukan lokasi street hypnosis
Anda
dapat memilih tempat-tempat yang banyak orang melakukan aktifitas
seperti Mall, alun-alun kota, jalan raya, dll. Namun perlu diingat bahwa
ada baiknya anda cari tempat yang agak jauh dari pusat suara bising
seperti konser musik karena akan mengganggu konsentrasi anda dan subjek.
b.Mencari dan menentukan subjek
Dalam
tahap ini anda harus jeli. Jangan mendekati orang-orang yang sedang
mabuk atau mencurigakan karena akan membahayakan keselamatan diri anda.
Sebaiknya anda memilih kerumunan anak-anak muda yang minimal terdiri
dari 2 orang karena anda hanya akan menggunakan 1 orang dan 1 orang lagi
sebagai saksi atau dokumentasi.
c. Memulai permainan
Dalam tahap ini, sangat berkaitan erat dengan struktur dasar hipnosis. Untuk itu pada bab ini struktur dasar akan dijelaskan dan dikaitkan dengan street hypnosis.
a. Pre Induction
Adalah tahap yang besifat kristis. Seringkali kegagalan proses hipnosis
diwawali dari proses pre induction yang kurang tepat.
Disini anda coba dekati subjek. Contoh :
“Permisi
mas/mbak maaf ganggu, minta waktunya sebentar. saya dari (nama
organisasi mengarang) ingin survei tentang sejauh mana pengetahuan
masyarakat mengenai kemampuan otak manusia”
Beri waktu subjek menjawab
“Apa
mas/mbak tahu (sebut nama seorang pesulap terkenal)..? nah, dia kan
punya kemampuan dapat membengkokan sedok hanya dengan kekuatan
pikiran. Percaya atau tidak?”
Beri waktu subjek menjawab
“Percaya
atau tidak, itu benar.. otak manusia mempunyai kemampuan tak
terbatas. Mau bukti? Coba sekarang saya minta mas/mbak ikuti saya”
ketika Subjek mengikuti anda. Disinilah anda lakukan Tes sugestibilitas yaitu tes untuk mengetahui tingkat sugesti seseorang. Tes sugstibilitas yang baik digunakan dalam tahap ini adalah Catalepsy of The Eyes (mata terkunci). Anda dapat melakukannya dengan banyak orang. Saat anda melakukan tes sugestibilitas anda seleksi kembali subjek hanya yang dapat mengikuti perintah anda lah yang akan anda pakai untuk bermain . INGAT!!!
b. Induction
Merupakan teknik membawa klient ke kondisi hypnosis.
Setelah
anda melakukan sugstibilitas dan menyeleksi subjek. Subjek yang tidak
dapat membuka matanya langsung anda berikan perintah agar subjek tetap
mengunci matanya bahkan membuatnya 100-1 juta kali lebih kuat merekat.
Sementara itu, anda meminta rekan dari subjek yang berhasil membuka mata
untuk tenang.
Sehabis itu perintahkan pada subjek. contoh:
“Sekarang rasakan mata anda mulai terasa berat dan malas untuk dibuka lalu perlahan rasakan anda mulai mengantuk”
Saat subjek terlihat mulai lemas, segera anda lakukan induksi dengan teknik Shock Induction. Anda dapat menggunakan shake hand atau yang lainnya sesuai keinginan anda.
c. Deepening
Merupakan suatu teknik yang bertujuan membawa subjek memasuki kondisi hipnosis lebih dalam lagi.
Anda
dapat menggunakan banyak media visual untuk melakukan deepening seperti
lift, tangga, tempat pribadi, ingatan peristiwa, atau hitungan. Contoh :
“sekarang
bayangkan dan rasakan anda berada pada suatu tempat yang sangat
indah dan sangat nyaman. Hirup udaranya sejuk sekali dan membuat
anda semakin relaks dan santai. Rasakan anda jalan ditempat yang
indah itu dan setiap langkah anda, akan membuat diri anda menjadi
lebih relaks dan tidur lebih dalam lagi… nyaman sekali…”
Setelah itu anda dapat melakukan Depth Level Test bertujuan
untuk mengetahui tingkat kedalaman subjek. Anda bisa meminta subjek
menggerakan anggota tubuhnya. Semakin sulit dan lemas untuk menggerakan
maka semakin dalam tidur subjek.
d. Suggestion
Merupakan saran atau perintah klien yang diharapkan dapat menjadi sebuah nilai di pikiran bawah sadar.
“untuk anda yang saya sentuh, siapa nama anda?” (misal Anton)
“oke anton, nama anda adanya di otak. Sekarang saya akan mengambil nama
anda dari otak anda, saya hapus dan saya buang jauh-jauh. Mulai
sekarang lupakan nama asli anda karena nama anda sekarang adalah
JOKO. Jika mengerti gerakan jari di tangan kanan anda” Disini anda dapat memuali permainan. Contoh permainan :
Setelah subjek mengerti anda perintahkan subjek untuk BUKA MATA bukan BANGUN. Niscahya ketika anda tanya siapa nama subjek. Dia akan menjawab “Joko”.
Setelah dirasa cukup. Anda dapat menginduksinya kembali. Pada kondisi ini anda tidak harus menggunakan Shock induction lagi.
Karena subjek masih di bawah pengaruh pikiran bawah sadarnya. Setelah
anda induksi kembali, anda dapat mengulang permainan atau mengakhiri.
Jika mengakhiri anda telah memasuki tahap termination.
e. Termination
Tahap paling akhir bertujuan untuk mengembalikan klient kekondisi semula. Contoh :
“dengarkan
saya. Mulai sekarang, lupakan semua sugesti yang saya berikan. Dan
anda kembali normal sesuai kondisi awal anda. Saya akan menghitung
5-1, pada hitungan ke 1 anda bangunkan diri anda dengan keadaan
lebih percaya diri, segar dan sangat bahagia. 5, 4, 3, 2, 1”..
Penutupan
Pada tahap ini, anda dapat bercengkrama dengan subjek dan memberikan sedikit penyuluhan tentang hipnosis. Sampaikan pesan moral atau bisa juga tips menghindari kejahatan hipnosis. dan Jangan lupa ucapkan maaf karena mengganggu dan terima kasih.
Hal – hal yang perlu di Perhatikan
- Jangan membuat subjek merasa dipermalukan oleh anda
- Meminta izin kepada pihak keamanan setempat jika itu diperlukan
- Jangan memancing kecurigaan
- Jika seusai bermain subjek merasa pusing, maka Re-Induksi kembali
- Hati – hati dalam melakukan deepening karena bisa membuat subjek memasuki kondisi hypnotic coma.
- Jangan melakukan permainan yang berbahaya seperti tersengat listrik dll
- Jangan mencoba memancing emosi subjek karena dapat terjadi abreaksi*
Sekertaris Umum
Komunitas Hipnotis Tangerang
Regina Fadjri Andira
Tidak ada komentar:
Posting Komentar